Awal Mula MenuLIS > "Lis"
Lisan atau Tulisan, Lebih Suka yang Mana?
Beberapa waktu ini beberapa temen di sosmed sebelah lagi bikin thread soal facts tentang diri sendiri. Dan dari situ aku tau kalau ternyata beberapa dari mereka lebih suka mengirim pesan daripada menerima telepon. Sengaja membiarkan telepon berdering sampai mati hingga kemudian mengirim pesan ke orang yang menelepon tersebut.
Aku juga kayak gitu sih haha.
Masih ada hubungannya sama tulisan pertama, bahwa dari dulu emang lebih suka menyampaikan pendapat lewat tulisan daripada lisan. Dan ya, aku juga melakukan menunggu-telepon-mati-terus-kirim-pesan haha (maaf ya teman teman yang merasa pernah aku giniin). Entah kenapa rasanya ide lebih banyak mengalir waktu nulis dan bukan waktu ngomong.
Sebenarnya sempat suka ngomong waktu masih SMA. Diawali dari ngomong di depan kelas soal artikel buatan masing masing (waktu itu aku ngomongin soal impian) dan ternyata banyak temen yang suka sama cara ngomongku. Hingga akhirnya berlanjut ke ngisi narasi tugas video sampe narasi video promnight SMA. Tapi ya pada akhirnya balik lagi ke lebih nyaman sama nulis.
Selama beberapa waktu emang tetep ada di zona nyaman ini tanpa mengasah kemampuan ngomong. Hingga akhirnya sampai ke ikut seleksi short program ke luar negeri yang menilai kemampuan diskusi. Dari situ rasanya langsung ditampar, karena aku sama sekali nggak aktif diskusi. Gagal seleksi, jelas. Frustasi, nggak usah ditanya.
Hingga akhirnya sejak saat itu aku berpikir kalau emang harus mengasah kamampuan ngomong. Jangan jago di tulisan aja, lisan juga dilatih.
Jadilah sekarang ini masih mencoba buat bisa ngomong. Masih terseok seok sih, tapi aku akan mencobanya.
Lisan atau tulisan? Lebih suka tulisan tapi sekarang sedang berusaha menyukai lisan juga.
Menurut kalian?
.
#NulisRandom2017 Day 2 : completed
(Konsep tema dengan kata berantai diadaptasi dari NEWS RING, blog milik grup idola NEWS)
Lisan atau Tulisan, Lebih Suka yang Mana?
Beberapa waktu ini beberapa temen di sosmed sebelah lagi bikin thread soal facts tentang diri sendiri. Dan dari situ aku tau kalau ternyata beberapa dari mereka lebih suka mengirim pesan daripada menerima telepon. Sengaja membiarkan telepon berdering sampai mati hingga kemudian mengirim pesan ke orang yang menelepon tersebut.
Aku juga kayak gitu sih haha.
Masih ada hubungannya sama tulisan pertama, bahwa dari dulu emang lebih suka menyampaikan pendapat lewat tulisan daripada lisan. Dan ya, aku juga melakukan menunggu-telepon-mati-terus-kirim-pesan haha (maaf ya teman teman yang merasa pernah aku giniin). Entah kenapa rasanya ide lebih banyak mengalir waktu nulis dan bukan waktu ngomong.
Sebenarnya sempat suka ngomong waktu masih SMA. Diawali dari ngomong di depan kelas soal artikel buatan masing masing (waktu itu aku ngomongin soal impian) dan ternyata banyak temen yang suka sama cara ngomongku. Hingga akhirnya berlanjut ke ngisi narasi tugas video sampe narasi video promnight SMA. Tapi ya pada akhirnya balik lagi ke lebih nyaman sama nulis.
Selama beberapa waktu emang tetep ada di zona nyaman ini tanpa mengasah kemampuan ngomong. Hingga akhirnya sampai ke ikut seleksi short program ke luar negeri yang menilai kemampuan diskusi. Dari situ rasanya langsung ditampar, karena aku sama sekali nggak aktif diskusi. Gagal seleksi, jelas. Frustasi, nggak usah ditanya.
Hingga akhirnya sejak saat itu aku berpikir kalau emang harus mengasah kamampuan ngomong. Jangan jago di tulisan aja, lisan juga dilatih.
Jadilah sekarang ini masih mencoba buat bisa ngomong. Masih terseok seok sih, tapi aku akan mencobanya.
Lisan atau tulisan? Lebih suka tulisan tapi sekarang sedang berusaha menyukai lisan juga.
Menurut kalian?
.
#NulisRandom2017 Day 2 : completed
(Konsep tema dengan kata berantai diadaptasi dari NEWS RING, blog milik grup idola NEWS)
Komentar