Tak Tersampaikan (NEWS ni Koishite Fanfiction #1)

NEWS ni Koishite Fanfiction - berdasarkan rute Tegoshi Yuya chapter 8. Spoiler untuk yang belum memainkannya, karena ini terinspirasi dari salah satu adegan di chapter 8.

Selamat membaca!

===

Tak Tersampaikan

"Meskipun aku tidak ada di sampingmu, aku akan tetap menyukaimu."

Entah sudah berapa kali kalimat itu berputar di kepalamu. Empat hari. Empat hari semenjak kau mendengarnya pertama kali. Empat hari semenjak ponselmu tak lagi berdering sesering biasanya. Empat hari, semenjak kau melihat punggungnya yang menjauhimu untuk terakhir kalinya.

Perlahan kau menguburkan kepalamu ke bantal yang telah kau peluk entah berapa lama. Setiap tarikan napas, setiap itu pula bayangan akannya datang ke kepalamu. Setiap bayangannya datang, setiap itu pula rasa sesak itu ikut datang dan menghujam dadamu. Perlahan, perlahan, hingga kau pun tanpa sadar meringkuk memeluk dirimu sendiri erat, begitu erat, dan sangat erat.

"Aku ingin bertemu sebentar saja sebelum ke bandara. Boleh?"

Satu persatu, potongan ingatan itu bergulir secara beriringan. Kau menarik napas.

"Aaah aku pasti akan merindukanmu selama lima hari ke depan."

Seketika kau merasa udara di sekitarmu susah sekali untuk kau hirup. Susah, semakin susah.

"Kalau kamu nggak melepasku, aku nggak bisa berangkat loh..."

Sesak. Rasa sakit itu semakin menghujam, mengoyak hatimu seakan tanpa ampun. Bayangan akannya semakin jelas di dalam pikiranmu. Senyumnya, tangannya yang perlahan menyentuh lenganmu, dan aroma tubuhnya yang semakin dekat dan semakin dekat. Kau kembali merasakannya seakan-akan hal itu baru saja terjadi. Kau kembali merasakannya, saat ia perlahan menyentuhkan bibirnya kepadamu. Dan kau kembali merasakannya, saat ia melepaskan sejenak dan melihat ekspresi kejutmu untuk kemudian kembali menyentuhkannya lagi, kali ini dengan lebih dalam daripada sebelumnya.

"Meskipun aku tidak ada di sampingmu, aku akan tetap menyukaimu."

Kalimat itu lagi. Lagi, dan lagi.

Kau tercekat.

Semakin kau merasakan lagi bagaimana ia memelukmu untuk terakhir kali, sakit itu semakin menghujami dadamu. Semakin kau mengingat lagi bagaimana ia melambai ke arahmu sambil tersenyum, bagaimana punggungnya yang semakin menjauhimu, rasa penyesalan secara tiba-tiba datang.

"Sudah kuduga, sesungguhnya aku benar-benar ingin memilikimu."

Aku belum sempat menjawabmu.

"Kalau begitu, sampai jumpa."

Aku belum sempat membalasmu.

"Meskipun aku tidak ada di sampingmu..."

Nggak mau. Jangan. Tetaplah di sisiku...

"...aku akan tetap menyukaimu."

Aku juga.

Aku mencintaimu.

Yuya-kun...

Dan perasaan yang telah berusaha keras kau bendung pun pada akhirnya meluap keluar. Tak peduli bagaimana tenggorokanmu yang sakit akan teriakan yang pada akhirnya kau lepaskan, tak peduli bagaimana kau membasahi bantal dengan air mata yang telah kau tahan sejak sehari sebelumnya. Sejak kau tahu, bahwa jawabanmu akan perasaannya itu tidak akan pernah sampai padanya.

Tidak akan pernah, bahkan jika kau meneriakkannya di peristirahatan terakhirnya sekalipun.

===

Sesungguhnya, ini yang aku pikirin waktu baca chapter 8 NEWS ni Koishite. Semacam..., bagaimana kalau dia tidak kembali, bagaimana kalau perasaan ini tidak tersampaikan. Tapi syukurlah karena pada akhirnya dia kembali dan perasaan ini tetap tersampaikan dengan bahagia :")

Sebenernya nggak ada niatan buat publish sih. Tapi tadi waktu nyariin cerita ini dan takut kalo ternyata hilang, akhirnya memutuskan buat di-publish aja biar nggak hilang.

Semoga menghibur! ^^

Komentar